Seorang pencuri yang sangat ahli membobol bank dimana keahlian utamanya adalah memecahkan kode rahasia pintu lemari besi. Ia selalu bekerja sendiri tanpa dibantu anak buah atau asistennya. Suatu ketika, ketika ditengah malam memasuki sebuah bank yang baru 1 minggu dibuka.
Sebuah lemari penyimpanan dengan nomor pengaman yang paling canggih
berhasil dibukanya. Namun ia sedikit heran, karena disana tidak terdapat uang sama sekali, melainkan cawan-cawan berisikan
puding warna susu. Ruangannya pun dingin sekali. Akhirnya ia memutuskan untuk memakan puding-puding tersebut sebelum membuka lemari besi lainnya.
Karena lapar ia habiskan semua puding di lemari besi pertama. Lemari
besi kedua berhasil dibuka, kembali ia temukan puding dalam cawan-cawan plastik. Seluruh lemari ada 5 unit, dan kesemuanya berisi puding, dan ia
menghabiskan banyak sekali puding. Namun ia dengan
kekenyangan pulang kerumah dan masih agak heran, kenapa bank itu tidak
menyimpan uang sama sekali.
Atau mereka memang sudah mengetahuinya akan dicuri? "Aah biarlah yang penting aku kenyang" serunya.
Keesokan paginya dengan setengah mengantuk ia terbangun karena suara
tukang koran memasukkan kedalam rumahnya melalui celah jendelanya.
Sambil terkantuk ia membuka lembaran koran dan terpana melihat Head Line
di halaman pertama dengan judul bertuliskan
dengan huruf yang besar-besar. "BANK SPERMA KEBOBOLAN".
No comments:
Post a Comment