Tuesday, April 21, 2009

Perjaka ting-ting

Seorang gadis desa yang lugu hendak merantau ke kota dibekali pesan oleh Simbok.

"Nduk... kalau kamu ke kota dan kebetulan ada jodoh, Simbok pesen, carilah pasangan yang setia; bisa mengelola uang, dan; harus perjaka ting-ting".

Berangkatlah sang gadis ke kota. Beberapa bulan kemudian dia kembali ke desanya untuk meminta doa restu ingin menikah. "Simbok..., saya sudah dapet jodoh seperti pesen Simbok".

Sang gadis menceritakan kepada si Mbok tentang pacarnya.

"Kalo jalan-jalan keliling kota, dia selalu nggandeng, mbelai-belai saya. Itu kan artinya setia ya mbok?" Si mbok mengangguk tanda setuju.

Sang gadis meneruskan "Suatu hari karena kemalaman dan kehujanan kami mencari tempat berteduh dan menginap, jodoh saya ini bilang agar meneduh ke motel saja. Dan supaya hemat, sewa kamarnya satu saja. Ini kan artinya dia bisa hemat ya mbok?" Dengan terbata-bata bingung, Simbok mengangguk.

Sang gadis masih meneruskan lagi "Di situ lah Simbok, baru saya tahu kalau jodoh saya itu juga masih perjaka ting-ting..." "Hah...?" sergah Simbok. "Gimana sih nduk kok kamu bisa bilang gitu?"

Lalu sang gadis bercerita "Mmm... anunya masih baru... masih dibungkus PLASTIK, Mbok!". Gedubraak...!!! Simbok langsung klenger...

Siapa paling cepat

Seorang manager HRD sedang menyaring pelamar untuk satu lowongan di kantornya. Setelah membaca seluruh berkas lamaran yang masuk, dia menemukan 4 orang calon yang cocok. Dia memutuskan memanggil ke-4 orang itu dan menanyakan 1 pertanyaan saja. Jawaban mereka akan menjadi penentu apakah akan diterima atau tidak.

Harinya tiba dan ke-4 orang itu sudah duduk rapi di ruangan interview. Si Manager lalu mengajukan 1 pertanyaan: setahu Anda, apa yang bergerak paling cepat?

Kandidat I menjawab, PIKIRAN. Dia muncul begitu saja di dalam kepala, tanpa peringatan, tanpa ancang-ancang. Tiba-tiba saja dia sudah ada. Pikiran adalah yang bergerak paling cepat yang saya tahu.

Jawaban yang sangat bagus, sahut si Manager.

Kalau menurut Anda? tanyanya ke kandidat II.

KEJAPAN MATA! Datangnya tidak bisa diperkirakan, dan tanpa kita sadari mata kita sudah berkejap. Kejapan mata adalah yang bergerak paling cepat kalau menurut saya.Bagus sekali! Dan memang ada ungkapan sekejap mata untuk menggambarkan betapa cepatnya sesuatu terjadi.

Si Manager berpaling ke kandidat III, yang kelihatan berpikir keras. NYALA LAMPU adalah yang tercepat yang saya ketahui, jawabnya, Saya sering menyalakan saklar di dalam rumah dan lampu yang di taman depan langsung saat itu juga menyala.

Si manager terkesan dengan jawaban kandidat III. Memang sulit mengalahkan kecepatan cahaya, pujinya.

Dilirik oleh sang manager, kandidat IV menjawab, Sudah jelas bahwa yang paling cepat itu adalah MENCRET APA???!!!, seru sang manager yang terkaget-kaget dengan jawaban yang tak terduga itu.

Oh saya bisa menjelaskannya, kata si kandidat. Dua hari lalu kan perut saya mendadak mules sekali. Cepat-cepat saya berlari ke toilet. Tapi sebelum saya sempat BERPIKIR, MENGEJAPKAN MATA atau MENYALAKAN LAMPU, saya sudah berak di celana.

Tentu saja kandidat terakhir yang diterima.

Ngga ada kembalian

si Doni memanggil tukang cukur keliling yang kebetulan lewat depan rumahnya ia berniat mencukur rambutnya.

Doni: "Bang!, kang cukur, cukur sini bang"

kang cukur: "Mau cukur Don?!"

Doni: "Dipendekin berapa harganya bang?"

kang cukur: "Murah cuma 3000 Don."

Doni: "Kalau botak berapa bang?"

kang cukur: "Kalau botak 2000."

Doni: "Ya sudah kalo gitu pendekin aja bang biar rapi."

kemudian si tukang cukur segera mencukur rambut si Doni, setelah rapi Doni membayar kang cukur dengan uang 5000-an.

kang cukur: "Wah nggak ada kembaliannya Don, ni aja baru penglaris"

Doni: "Waduh gimana yach bang gak ada recehan nich bang..."

Sambil garuk kepala Doni berpikir, setelah lama berpikir kemudian Doni memutuskan.

Doni: "Ya udah bang, kalau gitu yang 2000 botak aja."

kang cukur: "!@@#!!!!!??"

Monday, April 20, 2009

Periksa Sperma

Seorang kakek tua berusia 85 tahun pergi mengunjungi dokter kelamin untuk memeriksa kandungan spermanya. sang dokter mengambil Sebuah Toples kecil dan berkata, "BAWA TOPLES KECIL INI PULANG DAN BAWA KEMBALI ESOK HARI DENGAN CONTOH SPERMA ANDA DI DALAMNYA,"

Keesokannya kakek tersebut datang kembali ke klinik. dan memberikan toples kecil itu kepada sang dokter. Akan tetapi toples kecil itu masih kosong seperti kemarin. " kok kosong" tanya sang dokter. dan sang kakek Menjawab,"Begini dok, saya sudah coba dengan tangan kanan saya, tapi tidak bisa. saya coba dengan tangan kiri saya, Tetap tidak bisa juga." " Lalu saya minta bantuan istri saya." ia gunakan tangan kanannya tidak bisa.

Ia gunakan tangan kirinya, tetap tidak bisa. Istri saya mencoba dengan mulut, tapi masih tidak bisa juga, "ungkap sang kakek. " Kami akhirnya memanggil Dewi gadis tetangga sebelah. Ia mencoba dengan tangan kanan, tapi tidak bisa. ia mencoba dengan tangan kiri, Tetap tidak bisa. Ia mencoba dengan kedua tangannya, masih tidak bisa juga. dicoba diapit dengan ketiak Dewi masih tidak bisa juga. bahkan Dewi sudah mencoba dengan menjepit diantara kedua pahanya,Tetapi tidak bisa juga," ungkap sang kakek tua..

"Bapak sampai minta bantuan gadis tetangga sebelah ????" tanya sang dokter sambil takjub.

"Iya, dan sampai sekarang saya,istri saya dan Dewi tetap tidak bisa membuka tutup toples ini..." jelas kakek tua.